Apa itu PHP? Berikut Penjelasan Lengkap Tentang PHP !!

Dalam membuat website terkadang kita membutuhkan perhitungan perhitungan baik yang sederhana maupun yang rumit, seperti contoh website penjualan kita membutuhkan perhitungan untuk membuat total belanjaan sebuah barang. Bagaimana cara membuatnya? Jawabannya adalah dengan menggunakan PHP.

Pengertian dan Sejarah Singkat PHP

PHP merupakan akronim dari Hypertext Prepocessor. PHP adalah bahasa script serverside yang digunakan untuk pengembangan pemrograman web yang biasanya di letakan/diselipkan pada file HTML untuk membuat suatu website menjadi bersifat dinamis.

Maksud dari bersifat dinamis adalah suatu website yang mempunyai konten/data yang dapat berubah ubah sesuai dengan data yang tersimpan di server.

Pada awalny, php merupakan singkatan dari Personal Home Page. Diciptakan pada tahun 1994 oleh Dr. Leonardo Bernart dengan nama “Personal Home Page Tools”. Beberapa tahun kemudian diganti menjadi “Forms Interpreter”.

Kemudian Masuk pada versi 3.0 diubah lagi menjadi “Hypertext Prepocessor”. Dan sampai saat ini sudah masuk pada versi 8.0 . Dan sampai kini sudah menjadi bahasa pemrograman yang powerful dan menjadi standar bagi progammer web seluruh dunia. Dan menurut wikipedia pada bulan Feburari 2014, web server sebanyak 82%.

Fungsi PHP dalam Pemrograman Web

Seperti yang sudah kita bahas tadi, dengan menggunakan PHP, kita dapat membuat suatu website yang tadinya statis menjadi dinamis, yang merubah konten sesuai dengan data yang tersimpan di server.

Dengan sifat yang dinamis, akan membuat website lebih terkenan interaktif dan tidak monoton. Selain itu dengan, kita bisa berinteraksi dengan database yang berada pada server seperti menampilkan data, menambah, menghapus dan mengedit data pada database.

Cara Kerja PHP

Setelah kita tahu pengertian dan fungsinya, mari kita cari tahu cara kerjanya. Berikut merupakan cara kerjanya :

  • Pada saat membuka sebuah website, web browser akan memilih mana file HTML dan mana file php. Jika file tersebut merupakan file HTML maka web browser akan langsung menampilkan hasil script pada web browser tsb.
  • Pada saat kode/script dijalankan, web server akan menjalankan menjalankan modulPhp dan web server akan mengeksekusi file tsb sesuai dengan aturan bahasa pemrograman PHP diawali dari kode pembuka php yaitu “<?php” .
  • Jika file tersebut digunakan untuk mengakses server (database misalnya) web server akan mencari file koneksi antara script dengan database server (baik dalam 1 file atau di panggil menggunakan require). Baru setelah itu web server akan mengeksekusi perintal MySQL yang lain untuk mengakses databse. Dan jika tidak ada file koneksi maka tidak dapat mengakses database dengan script tsb.
  • Setelah itu hasil proses akan ditampilkan pada web browser.
  • Proses tsb akan berjalan sampai file php berkahir (dengan ditandai tag “?>”). Dan setelah script berakhir maka browser selanjutnya akan memproses file HTML kembali.

Apa itu Server Side dan MySQL? Dan apa hubunganya dengan PHP?

1. Penjelasan tentang Sever Side

Berbeda dengan HTML dan CSS, PHP merupakan bahasa script serverside, tapi apakah itu Server side?

Server side merupakan suatu bahasa pemrograman web yang pengolahan datanya terletak pada server dan ketika suatu website dibuka maka server akan mengirim data yang diperlukan kemudian ditampilkan pada website.

PHP menggunakan server side scripting karena server side bekerja pada suatu website yang dinamis. Selain itu, bahasa pemrograman ini akan diproses pada server bukan pada client (seperti HTML dan CSS) sehingga semua script akan dijalankan kemudian di simpan pada suatu server.

2. Penjelasan tentang MySQL

MySQL adalah sebuah cara memanajemen database relasional (RDBMS) menggunakan perintah perintah SQL (Structured Query Language).

Lalu apa fungsi MySQL untuk PHP? Seperti yang sudah kita pelajari tadi bahwa bahasa pemrograman ini menggunakan server side, di dalam server tsb terdapat database yang digunakan untuk menyimpan data. Nah untuk mengolah data pada database dengan menggunakan bahasa pemrograman ini maka harus lah ada perantara diantara keduanya. Kita membutuhkan MySQL untuk menghubungkan antara kode script dengan server (database).

Baca juga artikel kami :

Dengan MySQL kita dapat mengolah database menggunakan kode/script, seperti contoh kita dapat menampilan data dari database, mengubah, menghapus dan menambah data di database dengan hanya kode/script. Proses tersebut bisa kita sebut CRUD PHP.

Persiapan Menjalankan PHP

1. Web Browser

Digunakan untuk menampilkan hasil proses. Akan lebih baik jika menggunakan browser google chrome.

2. Text Editor

Sama seperti HTML dan CSS kita butuh text editor. Kalian bisa menggunakan apa saja yang kalian suka, tapi disini saya menggunakan sublime sebagai text editor.

3. XAMPP

Seperti yg kita ketahui bahasa pemrograman ini menggunakan server side, maka kita membutuhkan sebuah server untuk menjalankan scriptnya. Untuk membuat server kita bisa menggunakan xampp. Kalian bisa mendownloadnya lewat situs resmi nya disini.

Instal xampp seperti menginstal aplikasi yang lain.

Centang semua suapaya mendapat semua fiturnya, terutama Apace dan MySQL agar bisa menjalankan file php.

Oh iya, usahakan instal xamppnya pada directori C.

Jadi konfigurasi program adalah berada pada C:\Program Files\XAMPP, kodenyakita letakan pada folder C:\Program Files\xampp\htdocs, program yang dieksekusi dengan browser adalah pada alamat : http://localhost/namafile.php. Berikut merupakan tampilan awal dari xampp :

Oh iya untuk memulai menjalankan file php kita perlu mengklik star pada apace dan mysql.

Jika sudah, berarti kita sudah bisa membuat scriptnya. Pembahasan akan kita lanjutkan pada artikel selanjutnya.

Penutup

Sekian artikel tentang pengenalan PHP secara singkat. Jika ada pertanyaan silahkan tanyakan pada kolom komentar dibawah. Pada artikel selanjutnya kita akan memulai untuk membuat file php.

Orang Lain juga Membaca ini

Leave a Comment